Wednesday, 6 April 2016

Keutamaan Alquran dan Mempelajarinya



Faedah

            Dalam sebagian besar kitab, hadits ini diriwayatkan dengan menggunakan huruf wa (dan), sebagaimana terjemahan di atas. Dari keutamaan yang disebutkan menurut terjemahan di atas dioeruntukkan bagi orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain. Namun didalam beberapa kitab lainnya, ada yang diriwayatkan dengan menggunakan huruf aw (atau), sehingga apabila akan diterjemahkan akan memiliki arti,’ yang terbaik adalah yang belajar Al-Qur’an saja atau yang mengajarkan Al-Qur’an saja,” Keduanya akan mendapatkan derajat yang utama
            Al-Qur’an adalah inti agama. Menjaga dan menyebarkannya berarti menegakkan agama, sehingga sangat jelas keutamaan mempelajari dan mengajarkannya, walaupun bentuknya berbeda-beda. Yang paling sempurna adalah mempelajarinya, dan akan lebih sempurna lagi apabila mengetahui maksud dan kandungannya. Dan yang terendah adalah sekedar mempelajari bacaannya saja. Rasulullah SAW, menguatkan hadits di atas dengan sebuah hadits dari Sa’id bin Sulaim rah.a. secara mursal bahwa barang siapa mempelajari Al-Qur’an, tetapi ia menganggap bahwa orang lain yang telah diberi kelebihan yang lain lebih utama darinya, berarti ia telah menghina nikmat Allah SWT, yang dikaruniakan kepadanya, yaitu taufik untuk mempelajari Al-Qur’an.

            Sebagaimana akan diterangkan dalam hadits-hadits selanjutnya, Al-Qur’an itu lebih tinggi daripada kalam lainnya sehingga diyakini bahwa mengajarkannya itu lebih utama daripada segalanya. Disebutkan di dalam hadits lainnya oleh Mulla Ali Qari rah.a., bahwa barangsiapa yang menghafal Al-Qur’an, maka ia telah menyimpan ilmu kenabian di dalam kepalanya. Sahal Tustari rah.a. berkata, “Tanda-tanda cinta kepada Allah SWT, adalah menanamkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an di dalam hatinya,” Diterangkan dalam Syarah At-Tihya bahwa di antara golongan orang yang mendapatkan naungan. Arsy Ilahi pada hari Kiamat yang penuh ketakutan adalah orang yang mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anak dan orang yang mempelajari Al-Qur’an ketika kanak-kanak,  dan selalu menjaganya 






Diambil dari Buku Himpunan Fadhilah Amal dalam Sub Fadhilah Al-Qur’an
Judul asli : Fada’il Qur’an
Penulis : Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahwi rah.a.

Penerjemah: A.Abdurrahman Ahmad, Ali mahfudzi, Harun Ar-Rasyid

Penerbit : Ash-Shaff

No comments:

Post a Comment