Wednesday, 2 March 2016

Dengan mengingat Allah SWT hati menjadi tenang



Diterbitkan oleh Sarana Syiar Sunnah
Ditulis Oleh Ummu Hasan dan Abu Ihsan Al Atsary
Judul Buku: Meraih Kebahagiaan Tanpa Batas

            Saudaraku, yang menginginkan ketenangan dan ketentraman……….

            Ketahuilah bahwa ketenangan bukanlah sesuatu yang bias kita buat dan kita ciptakan. Bukan pula sesuatu yang bias kita perjual belikan.

            Namun ketenangan dan ketentraman itu datangnya dari Allah  Kebahagiaan dan ketentraman hati adalah karunia Allah yang dia berikan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Untuk itu, Allah telah memberikan jalan dan arahan yang jelas untuk meraihnya. Dia berfirman:

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗأَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.(Q.S.Ar-ra’du:28)

                Sungguh, berdzikir dan mengingat Allah, kabut kecemasan dan kesedihan akan sirna. Dengan mengingat Allah pula, akan mengangkat segala kesulitan, kepanikan dan keresahan. Sebab barangsiapa mengingat Allah, niscaya Dia akan mengingatnya. Siapa yang diingat oleh Allah, niscaya ia akan mendapat pertolongan-Nya. Allah berfirman :

فاذكروني أذكركم واشكروا لي ولا تكفرون
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat) -Ku. (Q.S.Al-Baqarah: 152)

Allah berkata :

“Aku berbuat sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhdapn-Ku. Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku. Apabila ia mengingat-Ku pada dirinya maka Aku akan mengingatnya pada diri-Ku dan apabila ia mengingat-Ku dalam suatu kumpulan maka Aku akan mengingatnya dalam kumpulan yang lebih baik daripadanya (Muttafaqun ,alaih)

            Berdzikir dan mengingat Allah SWT, akan menyelamtkan jiwa dari kesedihan, keletihan dan kegoncangan. Bahkan dzikir merupakan cara termudah meraih keberuntungan, kesuksesan dan kebahagiaan.

            Jiwa yang lapang, hati yang tenang ataupun perasaan yang nyaman, semua tergantung kepada banyak sedikitnya kita berdzikir dan mengingat Allah SWT. Sebab dzikir menyimpan nilai-nilai kepasrahan kepada-Nya, kembali dan bertaubat kepada-Nya, berprasangka baik kepada-Nya, serta menanti anugerah ketenangan dari-Nya. Sesungguhnya Allah SWT Maha dekat dan mendengar hamba yang berdoa kepada-Nya.
           
            Karenanya wahai saudaraku, baik di kala suka maupun duka, di saat lapang ataupun sempit, di waktu sehat maupun sakit, isilah hatimu dengan mengingat Allah, basahilah lisanmu dengan puji-pujian kepada_nya. Mohonlah dengan penuh kerendahan, ketundukan dan kekhusyukan. Sebutlah berulang kali nama-nama-Nya yang husna. Jangan pernah bosan untuk menyanjung-Nya, memanjatkan doa, dan memohon ampun kepada-Nya.
“Ingatlah Allah ketika kamu dalam keadaan senang niscaya Dia akan mengingatmu ketika kamu dalam keadaan sempit” (Hadits riwayat al-Hakim(6303) dan dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Jamii (2961)

            Jika kita mampu melakukannya niscaya hidup ini akan dipenuhi dengan anugerah kebahagiaan, kenyamanan, kegembiraan, pencerahan dan kemakmuran.

         فآتاهم الله ثواب الدنيا وحسن ثواب الآخرة والله يحب المحسنين
Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. (Q.S Ali Imran:148).